Kejuaraan MotoGP Austria 2016 Menjadi Keharuan Bagi Ducati

Awal Mula MotoGP Terbentuk


Pada tahun 1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar menyingkirkan mesin-mesin 4 tak. Pada tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak di kelas puncak dengan menurunkan motor NR500, namun proyek ini gagal, dan bahkan pada tahun 1983 Honda mampu meraih kemenangan dengan motor 500 cc 2 tak miliknya. Pada tahun 1983, kelas 350 cc akhirnya dihapuskan. 



Kelas 50 cc kemudian digantikan oleh kelas 80 cc pada tahun 1984, tetapi kelas yang sering didominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia pada tahun 1990-an, menyisakan kelas 125 cc, 250 cc, dan kelas 500 cc.



GP 500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dari pertengahan tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500 cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. 



Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar. Pada tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan diizinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990 cc, dan berubah menjadi 800 cc di musim 2007. 



Pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan dibolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di kelas MotoGP. Untuk kelas 125 cc dan 250 cc secara khusus masih menggunakan mesin 2 tak.


Kejuaraan MotoGP Austria 2016
http://iptti.blogspot.co.id/2016/08/nasib-pembalap-f1-indonesia-rio.html
Ajang balap MotoGP 2016 Austria


Hari Minggu malam, 14 Agustus kemaren menjadi saksi bangkitnya Ducati. Setelah Andrea Iannone menaklukkan 29 lap Sirkuit Red Bull Ring. Pembalap dari Ducati menjadiii Raja saat tampil di Grand Prix Austria 2016, Minggu (14/8/2016). Sekitar 6 tahun tidak pernah menuarai race MotoGp akhirnya, tadi malam kembali menyandang juara. Dua pembalapnya, Andrea Iannone serta Andrea Dovizioso, berhasil finis satu-dua mengasapi pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.



Waktu yang dipecahkan oleh Iannone yaitu 39 menit atau 46.255 detik tepatnya. Berkedudukan sebagai pole seater dari awal race, Ia terus memacu kuda besinya hingga tak ada yang melewatinya sampai finish.



Diurutan kedua ditempati Dovi yang selalu menempel ketat dibelakang Iannone. Namun juga tak berhasil melewati ke posisi pertama. Urutan ketiga ditempati oleh Lorenzo yang menampilkan performa cukup baik. Yang memulai start dari posisi 4 dan kemudian maju di depan Rossi.



Kemenangan Iannone membawa Ducati merebut podium tertinggi untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir. Terakhir kali rider tim Italia menang dalam seri Grand Prix adalah Casey Stoner, yang menang di Grand Prix Australia musim 2010.



Hasil terakhir dar Grand Prix Austria masih belum membuat posisi persaingan point berubah. Mark Marquez masih di peringkat pertama dengan 181 point, Lorenzo 138 point, dan Rossi dengan point 124 diposisi ketiga.



Pedrosa masih menghuni posisi empat dengan koleksi 105 poin diikuti Vinales di tempat kelima dengan raihan 93 angka. Sedangkan, kemenangan Iannone membuatnya melonjak naik ke posisi enam dengan poin 88. Namun persaingan masih terus berlanjut hingga akhir kejuaran GP tahun ini.




Salam Otomover_
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment